
Jakarta Timur, 22 Oktober 2025 – Momentum Sejarah dalam Suasana Duka dan Harapan, suasana khidmat menyelimuti MTsN 44 Jakarta Timur dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025. Secara khusus, acara yang berlangsung pada sore hari ini diwarnai dengan penyampaian amanat mendalam dari Menteri Agama RI yang dibacakan oleh Bapak Kepala Madrasah, menciptakan momen refleksi sekaligus penyemangat bagi seluruh santri.
Nama: Bapak Guntoro, S.Pd, M.PFis
Jabatan: Kepala MTsN 44 Jakarta Timur
Peran: Menyampaikan Amanat Resmi Menteri Agama RI dan Memimpin Refleksi Hari Santri
🕯️ MOMEN DUKA CITA NASIONAL
Mengenang 67 Santri Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo yang Wafat dalam Musibah
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah…”
Pada dasarnya, Bapak Guntoro membuka acara dengan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Sebagai bukti kepedulian, beliau mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mendoakan 67 santri yang wafat dan mengapresiasi langkah cepat Kementerian Agama dalam menangani musibah tersebut.
🎯 TEMA HARI SANTRI 2025
“Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”
10 Tahun Perjalanan Hari Santri Nasional (2015-2025)
Selanjutnya, dengan penuh penghayatan, Bapak Guntoro menyampaikan amanat resmi Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Dengan demikian, seluruh keluarga besar MTsN 44 Jakarta Timur mendapatkan pesan langsung dari pimpinan tertinggi keagamaan di Indonesia.
“Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya ‘Resolusi Jihad’ KH. Hasyim Asy’ari yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia…
Dan berawal dari Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, pecah peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan…
Saat ini bangsa Indonesia telah merdeka. Sekarang kita bisa beraktivitas dengan tenang dan aman. Tak ada dentum meriam dan ancaman tembakan. Ini semua, kalau kita sadari, adalah nikmat agung dari Allah subhanahu wa ta’ala.”
Warisan Sejarah Resolusi Jihad
Terutama, Menteri Agama menekankan pentingnya memahami makna historis Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Dengan demikian, santri masa kini dapat menghargai perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan kemerdekaan.
Santri Penggerak Peradaban Dunia
Selanjutnya, amanat menyoroti tema besar “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Oleh karena itu, santri didorong untuk tidak hanya menjadi penonton tetapi pelaku aktif dalam percaturan global.
Penguasaan Teknologi dan Digital
Selain itu, Menteri Agama menekankan bahwa santri modern harus menguasai teknologi. Sebagai contoh, dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru yang produktif.
Dukungan Negara untuk Pesantren
Demikian pula, amanat mengapresiasi pengakuan negara melalui UU Pesantren dan Dana Abadi Pesantren. Akibatnya, pesantren semakin memiliki posisi strategis dalam pendidikan nasional.
Sementara itu, Bapak Guntoro menambahkan refleksi tentang perjalanan 10 tahun Hari Santri Nasional sejak pertama kali ditetapkan tahun 2015. Oleh karena itu, momen ini menjadi titik tolak evaluasi sekaligus proyeksi ke depan bagi peran santri.
• Pengakuan Negara – Disahkannya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren
• Dukungan Finansial – Dana Abadi Pesantren melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2021
• Program Nasional – Implementasi Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis untuk santri
• Penguatan Peran – Santri semakin dilibatkan dalam berbagai program pembangunan
• Ekspansi Dakwah – Santri mulai menguasai media digital untuk penyebaran nilai Islam
Sebagai hasilnya, Bapak Guntoro menyampaikan pesan khusus yang mengadaptasi amanat menteri untuk konteks lokal. Dengan kata lain, beliau menekankan implementasi praktis nilai-nilai Hari Santri dalam kehidupan sehari-hari di madrasah.
Santri MTsN 44 sebagai Agent of Change
“Kita harus membuktikan bahwa santri madrasah mampu bersaing di level nasional bahkan global. Bahkan, integrasi ilmu agama dan umum menjadi keunggulan kompetitif kita.”
Visi Indonesia Emas 2045
“Santri MTsN 44 harus mempersiapkan diri menjadi bagian dari generasi yang akan memimpin Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan. Mulai dari penguasaan sains, teknologi, hingga kemampuan leadership.”
Akhirnya, peringatan Hari Santri ini diakhiri dengan komitmen konkret untuk implementasi. Sebagai kesimpulan, Bapak Guntoro menegaskan bahwa amanat menteri harus diwujudkan dalam program-program nyata di MTsN 44 Jakarta Timur.
• Penguatan Pendidikan Karakter – Integrasi nilai-nilai Resolusi Jihad dalam pembelajaran
• Literasi Digital Santri – Pelatihan pemanfaatan media digital untuk dakwah
• Pengembangan Sains dan Teknologi – Peningkatan kualitas laboratorium dan pembelajaran STEM
• Kewirausahaan Santri – Program entrepreneurial skill untuk siswa
• JejarING Nasional – Kolaborasi dengan pesantren dan madrasah lainnya
“Kepada seluruh santri di Tanah Air, saya berpesan, ‘Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman…
Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan.’
Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru, kiai, dan cintai Tanah Air. Karena dari tangan para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis.”
🌟 SEMANGAT BARU SANTRI MTsN 44
“Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia!”
Selamat Hari Santri Nasional 2025
#HariSantriNasional2025
#ResolusiJihad
#MenteriAgamaRI
#ProfDrKHNasaruddinUmar
#BapakGuntoro
#SantriPenggerakPeradaban
#IndonesiaEmas2045
#PesantrenBerkemajuan
#SantriMilenial




















