
🚫 STOP BULLYING – WUJUDKAN MADRASAH RAMAH ANAK
MTsN 44 Jakarta Timur | Kamis, 30 Oktober 2025 | Tiga Gelombang Penyuluhan
Pertama-tama, MTsN 44 Jakarta Timur menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman dengan menyelenggarakan penyuluhan “STOP BULLYING”. Secara khusus, kegiatan yang berlangsung di Aula Umar bin Khattab ini menghadirkan pakar terkemuka dari KPAI dan psikolog pendidikan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang bahaya bullying.
Format: Tiga Gelombang Pertemuan
Tujuan: Memastikan kenyamanan dan interaktivitas maksimal
Peserta: Seluruh siswa-siswi MTsN 44 Jakarta Timur
Lokasi: Aula Umar bin Khattab MTsN 44 Jakarta Timur
Nama: Dr. Aris Adi Laksono, M.Pd
Jabatan: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Fokus: Kebijakan Perlindungan Anak dan Pencegahan Kekerasan di Sekolah
Nama: Bapak Nur Falah, S.E., C.I., C.Ht.
Lembaga: Pimpinan Lembaga Psikotes Cahaya Mitra Edukasi
Spesialisasi: Psikologi Pendidikan dan Konseling Siswa
Pada dasarnya, para narasumber memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Sebagai buktinya, materi disampaikan dengan pendekatan yang mudah dipahami namun tetap menyentuh sisi emosional peserta.
Bullying Fisik
Terutama, penjelasan tentang bentuk-bentuk kekerasan fisik seperti memukul, mendorong, atau mengambil paksa barang milik orang lain. Dengan demikian, siswa memahami bahwa tindakan fisik yang menyakiti termasuk bentuk bullying.
Bullying Verbal
Selanjutnya, pemaparan tentang kekerasan verbal seperti mengejek, mengolok-olok, atau memberi julukan yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, siswa sadar bahwa kata-kata juga bisa menyakiti perasaan.
Bullying Digital
Selain itu, penekanan pada bahaya bullying di media sosial dan platform digital. Sebagai contoh, menyebarkan rumor, komentar negatif, atau mengucilkan seseorang di grup online.
Sementara itu, para narasumber juga menjelaskan dampak serius yang ditimbulkan oleh bullying. Oleh karena itu, siswa memahami konsekuensi jangka panjang dari tindakan bullying baik bagi korban maupun pelaku.
• Trauma Emosional – Rasa takut, cemas, dan tidak aman yang berkepanjangan
• Penurunan Prestasi – Konsentrasi belajar yang terganggu akibat tekanan psikologis
• Isolasi Sosial – Kecenderungan menarik diri dari pergaulan dan aktivitas sosial
• Gangguan Mental – Potensi depresi, kecemasan, bahkan pikiran untuk bunuh diri
• Penurunan Kepercayaan Diri – Rasa tidak berharga dan minder yang berkelanjutan
Sebagai hasilnya, penyuluhan tidak hanya berfokus pada masalah tetapi juga memberikan solusi praktis. Dengan kata lain, siswa diajak untuk menjadi bagian aktif dalam pencegahan bullying di lingkungan madrasah.
Menumbuhkan Empati
Pembelajaran tentang pentingnya memahami perasaan orang lain dan menempatkan diri dalam posisi korban bullying.
Menghargai Perbedaan
Penanaman nilai bahwa perbedaan adalah anugerah yang harus dihormati, bukan diejek atau diolok-olok.
Mekanisme Pelaporan
Sosialisasi cara melaporkan tindakan bullying kepada guru, wali kelas, atau konselor sekolah dengan aman.
Peer Support System
Pembentukan sistem dukungan teman sebaya untuk mencegah dan menangani kasus bullying secara dini.
Di samping itu, penyuluhan berlangsung dengan interaksi yang sangat aktif dari peserta. Sebagai contoh, sesi tanya jawab berlangsung hidup dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari siswa tentang berbagai aspek bullying.
“Saya baru sadar bahwa memberi julukan yang tidak disukai teman termasuk bullying. Mulai sekarang saya akan lebih berhati-hati dalam berkata-kata.”
– Ahmad, Siswa Kelas 8
“Penyuluhan ini membuka mata saya tentang dampak bullying digital. Kadang kita tidak sadar bahwa komentar di media sosial bisa menyakiti orang lain.”
– Siti, Siswi Kelas 9
Akhirnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen MTsN 44 Jakarta Timur dalam mewujudkan madrasah yang ramah anak. Sebagai kesimpulan, penyuluhan STOP BULLYING tidak hanya seremonial tetapi bagian dari program berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ideal.
Selain itu, penyuluhan ini akan diikuti dengan berbagai program tindak lanjut. Terakhir, MTsN 44 Jakarta Timur berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi upaya pencegahan bullying di lingkungan madrasah.
🌟 MADRASAH HEBAT BERMARTABAT, BEBAS BULLYING!
MTsN 44 Jakarta Timur Komit Wujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Nyaman
#StopBullying
#MadrasahRamahAnak
#KPAI
#CahayaMitraEdukasi
#MadrasahHebatBermartabat
#AntiBullying
#PendidikanKarakter
#SekolahAman
#PsikologiPendidikan




